Pada: 2022-05-11 08:09:40
Kesehatan adalah salahsatu hal terpenting dalam kehidupan manusia. Seringkali, tindakan pengobatan tak dapat ditunda atau bersifat mendesak. Namun akses terhadap pelayanan kesehatan tidak selalu mudah didapatkan. Terkadang kendala jarak, waktu, SDM atau finansial menjadi penghalang dari kemudahan akses terhadap pelayanan keehatan yang baik dan tepat.
Perkembangan teknologi masa kini telah memungkinkan komunikasi tatap muka secara jarak jauh. Hal ini telah mendorong berkembangnya gagasan diagnosis dan pengobatan jarak jauh sehingga seorang pasien dapat berkonsultasi dan diobati oleh dokter tanpa harus menuju klinik atau rumah sakit dan terhindar dari antrian yang tidak perlu. Dalam kondisi pandemi, telemedicine menjadi solusi ampuh bagi semua.
Kegiatan atau teknologi ini kemudian populer dengan sebutan telemedicine. Telemedicine adalah layanan kesehatan yang dilakukan dari jarak jauh (health care carried out at a distance). Di dalamnya, dapat terjadi transfer data medik elektronik dari satu lokasi ke lokasi lainnya (the transfer of electrical medical data from one location to another). Telemedicine adalah praktik kesehatan dengan memakai komunikasi audio, visual dan data. termasuk perawatan, diagnosis, konsultasi dan pengobatan serta pertukaran data medis dan diskusi ilmiah jarak jauh.
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, dapat kita pahami bahwa cakupan telemedicine cukup luas, meliputi penyediaan pelayanan kesehatan (termasuk klinis, pendidikan dan pelayanan administrasi) jarak jauh, melalui transfer informasi (audio, video, grafik), dengan menggunakan perangkat-perangkat telekomunikasi (audio-video interaktif dua arah, komputer, dan telemetri) dengan melibatkan dokter, pasien dan pihak-pihak lain. Secara sederhana, telemedicine sesungguhnya telah diaplikasikan ketika terjadi diskusi antara dua dokter membicarakan masalah pasien lewat telepon.
Menurut WHO, ada empat elemen yang berkaitan dengan telemedicine, yaitu bertujuan memberikan dukungan klinis, berguna untuk mengatasi hambatan geografis dan jarak, bertujuan meningkatkan kesehatan masyarakat, dan melibatkan penggunaan berbagai jenis perangkat teknologi informasi.
Telemedicine berpotensi mengatasi berbagai masalah layanan kesehatan dan merevolusi kesehatan masyarakat Indonesia. Masalah utama yang dialami terkait pelayanan kesehatan di Indonesia adalah jumlah dokter yang masih terbatas dan persebarannya belum merata. Jumlah dokter per kapita baru mencapai 4 per 10.000 penduduk, masih jauh di bawah rekomendasi WHO yang mencapai 10 per 10.000 penduduk atau satu per 1.000 penduduk di tiap negara.
Rasio dokter di Indonesia menjadi yang terendah kedua di Asia Tenggara setelah Kamboja. Tiga negara dengan rasio dokter tertinggi di kawasan ASEAN yakni Singapura dengan angka 2,3 per 1.000 penduduk, Brunei Darussalam 1,8 per 1.000 penduduk, dan Malaysia 1,5 per 1.000 penduduk.
Hadirnya Telemedicine tentu menawarkan kemudahan bagi masyarakat, terutama yang berada di wilayah dengan jumlah dokter terbatas, untuk mendapatkan layanan kesehatan. Selain itu, harga yang lebih terjangkau membuat semakin banyak masyarakat yang dapat menikmati layanan melalui Telemedicine. Setidaknya ada lima alasan utama untuk mempertimbangkan penggunaan Telemedicine yaitu akses yang lebih baik, hemat biaya, kenyamanan, permintaan dari pengguna generasi milenial, dan mengurangi ketidakhadiran tenaga medis untuk masyarakat.
Adapun manfaat telemedicine mencakup ke dalam 3 aspek yang saling terkait satu sama lain yaitu pasien, dokter dan rumah sakit. Manfaat langsung bagi pasien adalah:
• Mempercepat akses pasien ke pusat-pusat rujukan.
• Pasien merasakan tetap dekat dengan rumah dimana keluarga memberikan dukungan langsung.
• Membantu pertolongan pertama pada pasien sebelum dirujuk ke rumah sakit
• Membantu akses kesehatan bagi masyarakat yang jauh dari fasilitas kesehatan
Adapun manfaat bagi dokter dan rumah sakit yaitu:
• Menurunkan stres mental atau ketegangan yang dirasakan di tempat kerja.
• Menyeleksi antara pasien-pasien yang perlu dibawa ke rumah sakit dan yang tidak.
• Mengurangi penumpukan pasien atau antrian panjang di RS atau klinik
Karena hal ini, saat ini banyak pengembang piranti lunak telah menciptakan aplikasi untuk keperluan ini. Indihealth salahsatunya. Sebagai perusahaan rintisan yang fokus dalam pengembangan software kesehatan, Indihealth telah menciptakan aplikasi telemedicine yang handal. Fitur-fitur seperti teleconference, file sending, EMR, payment gateway, dan lainnya sangat mudah digunakan oleh pasien dan para dokter. Dengan menggunakan aplikasi ini, pasien tak perlu lagi pergi ke RS atau klinik hanya untuk sekadar konsultasi. Dengan demikian, waktu, tenaga dan biaya pun jadi lebih efisien.
Bagi rumah sakit, penggunaan telemedicine ini merupakan terobosan baru untuk menjangkau pasien yang lebih luas. Jika sebelumnya, pasien hanya yang bedomisili di wilayah tertentu, nantinya pasien dari seluruh pelosok pun dapat juga dilayani. Karenanya, seiring meningkatkan jumlah pasien, jumlah pemasukan pun kian meningkat. Masyarakat pun akan senang dan citra RS tersebut di mata masyarakat menjadi meningkat.
Karena produknya yang canggih, aplikasi Telemedicine Indihealth telah siap digunakan oleh Med Service Japan, suatu lembaga perujuk para pasien Indonesia yang ingin berobat di Jepang. Dengan aplikasi ini, para paien yang sebelumnya harus terbang ke Jepang hanya untuk konultasi, kali ini dapat melakukannya melalui aplikasi ini. Pada saat konsultasi berlangsung, para pasien juga dapat didampingi dokter perujuknya sehingga terjadi komunikasi tiga arah yang efektif.